Batu Pahatan (Stone Carving)
BATU PAHATAN
Batu Alam dibentuk menggunakan pahat dan palu tanpa bantuan peralatan mesin. Harap perhatikan bahwa hasil yang didapat memang tidak dapat sempurna, seperti presisi ukuran maupun garis/lekukan yang lurus, walaupun demikian ada batasan-batasan toleransi untuk ukuran (+ 2%) dan garis/lekukan diusahakan agar tetap tampak lurus. Dengan tidak sempurnanya batu pahatan ini malah memiliki nilai seni yang tinggi karena menunjukkan bahwa produk ini dibuat oleh tangan (Hand-Made). Gaya yang ditampilkan oleh kita umumnya bergaya klasik Romawi dan Yunani yang memang sejak jaman dulu sudah terkenal akan disainnya, juga bergaya tradisional Indonesia terutama Bali dan Jawa (Jepara) walaupun sedikit. Batu Pahatan yang digunakan untuk di taman disebut juga sebagai Garden Furniture.
JENIS FINISHING
Maksudnya adalah bagaimana mengisi tekstur dari permukaan bidang batu pahatan yang lowong.
1.Halus
Permukaan diamplas agar licin (kadang dengan bantuan mesin gurinda apabila memungkinkan). Finishing ini walaupun tidak sulit tapi juga tidak mudah karena menyita waktu dan tenaga.
2.Sisir
Menggunakan pahat pipih agak lebar membentuk garis-garis 1 arah yang sejajar hampir membentuk 1 garis lurus. Sisir dapat halus atau kasar tergantung permintaan dimana Sisir Kasar dipahat/dipukul lebih keras sehingga garis-garis lebih dalam. Sangat berkesan tradisional.
3.Kulit Jeruk
Menggunakan pahat titik membentuk totol-totol seperti kulit jeruk. Sangat lazim digunakan untuk latar belakang dari bidang ornamen/relief yang lowong.
4.Kulit Buaya
Menggunakan pahat pipih tidak lebar (1 CM) disisir horizontal dan vertikal sehingga membentuk kotak-kotak kecil seperti kulit buaya. Dapat dilihat pada Taman Makam Pahlawan Kalibata.
JENIS PAHATAN
Jenis Batu Pahatan / Ukiran dibagi berdasarkan bentuk dan fungsinya.
1.Lapik Tiang (Pedestal/Base)
Digunakan sebagai dasar/alas untuk menaruh barang pajangan (patung) ataupun yang memiliki fungsi (lampu, pot). Umumnya terdiri dari 3 bagian dan digunakan untuk Exterior (Taman). Bagian tengahnya dicoak/dilubangi agar tidak terlalu berat.
.
2.Kaki Meja (Table Support)
Semacam pedestal tapi berfungsi sebagai kaki meja. Atasnya (Topping Table) dapat menggunakan kaca tebal (12 – 15 MM) atau kayu. Dijual tanpa Table-Top. Harap perhatikan bahwa ketinggian kaki meja tergantung daripada fungsinya. Meja Konsol (Credenza) : 80–90 CM, Meja Makan/Meja Kerja : 75-78 CM, Meja Sofa : 40–42 CM, Meja Nackhas (samping Tempat Tidur) : + 10 CM lebih tinggi dari tempat tidur. Ada yang dijual berupa pasangan, ada yang berupa set. Digunakan untuk Interior.
3.Meja dan Bangku (Table & Bench)
Seluruh bagian dibuat dari Batu Alam dengan terdiri dari umumnya 3 bagian (Bagian Atas dan Kaki 2 buah) dan digunakan untuk Exterior (Taman/Teras).
4. Pancuran (Fountain)
Banyak yang berbentuk mangkok (1-2 tingkat) dimana air keluar dari ujung atasnya kemudian air jatuh ke mangkuk di bawahnya dan tumpah kembali ke bawahnya. Ada juga yang berbentuk binatang dengan air keluar dari mulutnya. Karena itu Fountain ini harus diletakkan di tengah atau tepi kolam air. Umumnya dibagi dalam banyak bagian (3 – 8 bagian) dan digunakan untuk Exterior (Taman). Dijual tanpa instalasi air (pipa, pompa maupun spuyer).
5.Cucuran Air (Waterspout)
Ditempel di dinding digunakan untuk menyucurkan air. Dijual tanpa instalasi air. Digunakan di Exterior (Dinding Taman).
6.Cawan/Mangkuk Air (Water Tub)
Bentuknya seperti Mangkuk Fountain tapi hanya ½ Lingkaran dan untuk ditempel di dinding. Digunakan di Taman untuk menampung air dari Waterspout dan kemudian tumpah kembali. Karena itu dibawahnya merupakan kolam air. Digunakan untuk Exterior.
7.Pot Bunga (Planters/Vase & Urns)
Digunakan untuk menaruh tanaman, dapat berbentuk bundar, oval ataupun persegi. Umumnya dibagi 2 – 3 bagian. Digunakan untuk Exterior.
8.Relief
Batu berbentuk lembaran dengan tebal minimal 3 CM untuk ditempel di dinding dimana satu sisinya diukir keluar (embossed) atau ke dalam (gravier). Untuk bidang yang lowong disarankan diisi dengan finishing Kulit Jeruk atau Sisir. Untuk jenis relief ukuran kecil dimana hanya membutuhkan 1 lembar batu kami sebut dengan istilah Ornamen Tempel (Ornamen Tile). Tersedia dalam 4 ukuran standar : 15x15x3 CM, 20x20x3 CM, 30x30x3 CM dan 40x40x4 CM dengan atau tanpa frame. Sedangkan untuk ukuran besar (> 50×50 CM) dibuat dari beberapa lembar yang digabung. Digunakan untuk dinding Interior maupun Exterior.
9.Ornament Frame
Semacam Ornamen Tempel tapi dengan bentuk memanjang, dimana 1 sisinya diberi ukiran. Ditempel di dinding dan berfungsi sebagai pembatas (border) warna atau material dinding. Tersedia dalam ukuran 10×40 CM dan juga type stoppernya berukuran 10×20 CM.
10.Lubang Angin (Looster)
Semacam Ornamen Tempel dimana memiliki 2 sisi muka yang sama dengan bagian-bagian yang tembus. Digunakan di dinding sebagai lubang angin atau partisi Interior maupun Exterior. Tersedia dalam 4 ukuran standar : 30x30x5 CM, 30x30x8 CM, 40x40x5 CM dan 40x40x8 CM. Looster ini juga dapat dibuat dengan ukuran besar (> 50×50 CM) dibuat dari beberapa lembar yang digabung dimana seringkali ada bagian-bagian tertentu yang seharusnya tembus tapi tidak dibuang demi keamanan barang pada saat pengiriman maupun pemasangan. Apabila sudah terpasang, bagian ini dibuang.
11.Lis Profil
Semacam Ornamen Frame tapi tidak diukir melainkan dibentuk lekukan/profil. Fungsinya seperti Ornamen Frame atau Nosing/Bibir. Tersedia dalam 1 ukuran panjang : 40 CM.
12.Patung (Sculpture)
Pahatan berbentuk 3 dimensi yang tidak simetris, digunakan sebagai barang pajangan untuk ditaruh di atas pedestal atau meja. Digunakan untuk Exterior maupun Interior.
13.Rumah Lampu (Lamp House)
Lengkap dengan tudungnya (dari batu juga) tanpa instalasi listrik (kabel, saklar, fiting dan bola lampu). Umumnya digunakan di atas pilar ataupun pedestal. Ada juga yang merupakan lampu yang berdiri sendiri (langsung ke tanah). Umumnya terdiri dari 3-8 bagian dan digunakan untuk Exterior (Taman/Teras/Pagar).
14. Lampu Meja ( (Table Lamp)
Hanya berupa dasar/base daripada lampu. Dijual tanpa tudung (lamp-shade), tiang dan instalasi listrik. Sudah ada lubang Æ 8 MM untuk kabel. Digunakan untuk Interior diletakkan di atas meja.
15.Ujung Pilar (Finial)
Digunakan di atas pilar sebagai pajangan tanpa memiliki fungsi. Digunakan untuk Exterior.
16.Mantel Perapian (Fireplace Mantel)
Hanya digunakan pada bagian luar perapian, tidak termasuk bagian tungku dan cerobongnya karena itu dinamakan Mantel Perapian. Digunakan untuk Interior.
17.Pembatas Taman (Plant Border)
Digunakan di taman untuk membatasi tanaman dengan jalan setapak atau carport (semacam kerb/trotoar). Pemasangannya cukup ditanam saja. Juga tersedia type Stopper untuk ujung/belokan. Digunakan untuk Exterior (Taman).
18.Cobblestone
Batu dibentuk kotak kubus atau persegi, digunakan untuk lantai dengan cara ditanam di tanah atau disemen ke lantai cor/beton atau untuk ukuran besar (1 M) sering digunakan sebagai jembatan kecil untuk manusia. Digunakan untuk lantai Exterior (Manusia maupun Kendaraan).
BAHAN BAKU YANG DIGUNAKAN
Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya bahwa bahan baku yang digunakan untuk batu pahatan adalah jenis Batu Pasir. Tapi ada beberapa jenis Batu Pasir yang tidak dapat digunakan karena terlalu keras atau getas (mudah patah). Selain itu ada jenis lainnya yang digunakan : Batu Andesit.
1.White Palimo
Homogenitas cukup baik tapi sangat keras sehingga untuk detail yang rumit sulit dikerjakan atau untuk mendapatkan hasil yang halus. Agak sulit untuk mendapatkan balokan > 0,3 M3.
2.Cream Palimo
Keras tapi lebih lunak daripada White Palimo, homogenitas rendah sehingga detail ornamen sering kalah apabila dilihat dari jarak agak jauh (> 10 M). Agak sulit untuk mendapatkan balokan > 0,2 M3.
3.Classic White
Termasuk sangat keras dan homogenitas tinggi. Tidak cocok untuk detail ornamen yang rumit. Agak sulit untuk mendapatkan balokan > 0,2 M3.
4.Cream Masir
Termasuk lunak dan sangat homogen. Sangat cocok untuk detail ornamen yang rumit atau untuk Ornamen Tempel atau Loster yang besar yang merupakan gabungan dari beberapa buah batu. Mudah untuk mendapatkan balokan besar s/d 0,4 M3.
5.Brown Sandy / Purasand
Termasuk lunak dan homogenitas cukup tinggi. Walaupun lunak dan homogenitas baik, kurang cocok untuk detail ornamen seperti ornamen tempel karena tekstur batunya sangat kasar. Mudah untuk mendapatkan balokan s/d 0,4 M3.
6.Gransitto
Jenis Batuan Andesit terdiri dari Green Gransitto (Hijau Keabuan) dan Crystal Gransitto (Abu-abu muda dengan bintik besar dan jarang). Homogenitas tinggi, tapi sangat keras sehingga digunakan untuk yang sederhana/polos seperti Pedestal, Cobblestone atau Pot. Untuk bentuk dan ukuran yang relatif sama, harganya 50% lebih mahal dibanding Batu Pasir. Mudah untuk mendapatkan balokan s/d 0,4 M3.
Dalam Daftar Harga dapat dilihat bahan baku (material) yang digunakan untuk masing-masing jenis pahatan. Bahan Cream Masir dapat digunakan/sesuai untuk semua jenis pahatan.
PESANAN KHUSUS (CUSTOM MADE)
Boleh dikatakan 80% penjualan untuk jenis batu pahatan ini adalah pesanan khusus, baik untuk sekedar perubahan dimensi sampai dengan disain baru. Seringkali pesanan khusus ini tidak termasuk jenis/fungsi seperti di atas, seperti nomor rumah, susuran tangga (balustrade), pigura, table-top, gapura (kongliong) dll (terkecuali patung).
Victoria
Februari 20, 2013 at 4:15 pm
I personally question why you titled this specific
blog post, “Batu Pahatan (Stone Carving) Art Stonescapes”.
In any case I really admired the blog!Thanks-Numbers
Json Nor
Agustus 1, 2012 at 7:39 am
Very nice post. I just stumbled upon your weblog and wanted
to say that I’ve really enjoyed browsing your blog posts. In any case I will be subscribing to your feed and I hope you write again soon!